Senin, 08 April 2013

Sistem komunikasi pada kendaraan

Latar Belakang aplikasi komunikasi pada kendaraan

Seiring berkembangnya teknologi untuk kendaraan, pengguna lebih mengharapkan performance &
keamanan yang tinggi dalam berkendara. Pengguna menginginkan kendaraan yang lebih bertenaga dan
lebih aman. Untuk memuaskan permintaan pengguna, kendaraan telah mempunyai perangkat
kelistrikan yang lebih nyaman, termasuk didalamnya ECM (Electronic Control Module) akibatnya lebih
banyak harness (harness) dan komponen yang diperlukan. Semakin banyak perangkat kelistrikan yang
dipasang, semakin banyak masalah bisa terjadi. Khususnya, penambahan perangkat kelistrikan,
harness semakin kompleks sehingga kemungkinan terjadi masalah makin tinggi. Untuk menekan
tingkat masalah tersebut, alat komunikasi harus dipasangkan pada masing masing ECM untuk
menyebarkan informasi informasi umum sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pengoperasian
kendaraan bermotor

Apakah kegunaan dalam penggunaan sistem komunikasi pada kendaraan?

- Penyederhanaan harness

ƒ Harness dapat disederhanakan dengan menggunakan sistem komunikasi antar ECM untuk
mengatur setiap operasi

- Mudah untuk memilih posisi dari perangkat listrik

ƒ Perangkat listrik dapat dikontrol oleh ECM terdekat.

- Peningkatan reliability sistem

ƒ Dengan penyederhanaan harness, terminal & contacting point dapat dikurangi, sehingga
kemungkinan disfungsional atau kerusakan dapat dikurangi dan data dapat ditransmisikan
dengan benar.

- Maintenance kendaraan dengan perlengkapan diagnosa

ƒ Melalui terminal komunikasi pada tiap tiap ECM, akan mudah untuk melakukan pengecekan
status kendaraan bermotor dengan menggunakan alat diagnosa, sehingga performance
maintenance dapat ditingkatkan.