Konstruksi Motor Starter Reduksi
Motor stater reduksi adalah motor stater yang disempurnakan dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih cepat berputarnya. Selain itu juga modelini dapat menghasilkan momen puntir yang lebih kuat, karena memakai gigi idle. Dengan gigi idle tersebut, gaya rotasi atau gaya putar dari anker diperlambat sampai sepertiga bagian sehingga dapat menghasilkan momen puntir yang lebih kuat pada gigi pinion, walaupun bentuk motor staternya lebih kecil. jelasnya lihat gambar di bawah;
kontruksi motor stater reduksi
motor stater dengan gigi reduksi
motor stater ini terdiri dari anker dan sikat arang (brush). Seperti yang ditunjukkan pada gambar, pinion penggerak, gigi idle dan gigi kopling jalan bebas berkaitan secara tetap. Putaran anker dipindahkan ke pinion penggerak, gigi idle dan gigi kopling jalan bebas berkaitan secara tetap. Putaran anker dipindahkan ke pinion penggerak, melalui gigi idle dan gigi kopling jalan bebas sehingga putarannya berkurang sampai seperempat setelah melalui mekanisme kopling.
kopling stater (kopling jalan bebas)
seperti halnya pada stater konvensional,pada stater reduksipun dilengkapi dengan koplingh jalan bebas, untuk motor starter model reduksi ini, dipergunakan kopling jalan bebas seperti berikut :
Kopling jalan bebas terdiri dari poros pinion yang perpindahannya jadi satu dengan pinion, tabung ulir memanjang yang disesuaikan terhadap kopling bagian dalam,kopling luar, peluru kopling dan gigi kopling.
Peluru kopling adalah jenis peluru luar (outer roller)
cara kerjanya :
akibat gerakan saklar magnet menyebabkan plunyer menekan poros pinion dan karena konstruksi ulir gigi memanjang menyebabkan pinion maju sambil berputar lambat dan terjadinya perkaitan dengan roda gaya. putaran lambat pinion ini menjamin terjadinya perkaitan yang lembut dengan roda gaya. Fungsi pegas penggerak adalah untuk meredam hentakan plunyer agar gigi gigi tidak rusak.
gerakan maju pinion disertai putaran lambat agar bisa terjadi perkaitan yang baik dengan roda gaya.Jika perkaitan dengan roda gaya gagal maka poros pinion akan tetap maju, titik kontak utama terhubung maka anker akan berputar dan akhirnya pinion berkaitan dengan roda gaya.
cara kerja kopling bebas.
seperti ditunjukkan pada gambar diatas mekanisme kopling peluru adalah jenis peluru luar (outer roller). Bila stater bekerja, peluru peluru itu akan meluncur ke dalam sehingga mengunci bagian dalam dan luar tabung kopling dan memutar/menindahkan momen puntir dari rumah kopling bagian luar (gigi kopling) ke rumah kopling bagian dalam (tabung ulir memanjang)
sebaliknya apabila motor mulai hidup dan gigi roda gaya mulai memutar pinion, maka rumah kopling bagian dalamyang berhubungan dengan poros pinion dan ulir memanjang akan berputar lebih cepat dibandingkan dengan bagian luar kopling, maka peluru peluru akan menekan pegas-pegas (springs) dan kembali lagi ke posisi semula. akibatnya bagian dalam kopling akan bebas terhadap bagian luar dan mencegah terjadinya putaran anker yang berlebihan (over running)
saklar magnet ( magnetic switch )
saklar magnet terdiri dari rumah, tutup solenoid, kumparan penarik untuk menarik plunyer dan kumparan penahan untuk menahan plunyer. plunyer dipakai untuk mendorong pinion keluar dari kontak utama untuk mensuplai arus listrik dari baterai ke motor stater. selanjutnya terminal utama akan tertutup oleh gerakan plunyer dan pada waktu yang bersamaan plunyer menekan pegas (springs 1). Plat kontak dan plunyer merupakan satu kesatuan. Jadi apabila saklar stater pada posisi ON, plunyer tertarik ke dalam dan poros plunyer mendorong kopling poros pinion keluar.
gambar diatas menunjukkan bahwa pegas (springs 2) dipasang di dalam plunyer. fungsinya sama seperti pegas penggerak yang sudaj di uraikan pada bagian yang menguraikan kopling jalan bebas. Apabila pinion menyentuh roda gigi gaya, plunyer akan menekan pegas (springs 2) sehingga terminal utama tertutup..Dengan tertutupnya terminal utama, anker berputar dan selanjutnya pinion akan berkaitan dengan roda gaya secara sempurna.
Konstruksi Motor Starter Reduksi