Rabu, 01 Mei 2013

pompa hidrolis jenis Pompa sudu-sudu jenis V 4

Rancangan dasar model V 4 serupa dengan pompa-pompa seimbang sebelumnya, terpasang dengan pemindahan variabel. Proses pengisapan dan hantaran secara bersamaan. Pada pompa jenis ini menggunakan sudu-sudu ganda. Sama halnya dengan pompa pemindahan tetap, juga mempunyai dua sudu-sudu pada setiap alur rotornya. Sehingga menyebabkan dua penyekatan tepi dan kontak tekanan rendah, karena hidrolik tak berbeban pada daerah transisi. Perbedaan kedua adalah pada jenis kontrolnya. Cincin bubungan terpasang antara torak (1) dan (2) di bawah tekanan sistem dengan perbandingan luas penampang kira-kira 1:2


Pegas (3) relatif lemah pada torak yang lebih besar untuk melindungi fungsinya ketika menghidupkan awal. la menekan cincin bubungan (4) sewaktu diam dan menggerakkannya ke dalam posisi eksentrik pada awal
bekerja (hidup). Tekanan operasi maksimum yang diperlukan disetel. pada pegas (5) pada katup pengatur tekanan (6). Pegas (5) sekarang menahan batang silindris (7) dalam posisi saluran ke luar . Sewaktu penyetelan tekanan tercapai, batang silindris dalam katup pengontrol terdorong dan ruangan di belakang torak yang besar (2) dihubungkan ke tangki melalui lubang saluran L. Torak kecil (1) sekarang
dapat menggerakkan cincin bubungan. Pompa hanya menghantarkan sejumlah yang diperlukan. Karena bubungan diatur secara hidrolik, dan bukan memakai pegas, kurva Q-p secara praktis rnenjadi vertikal. Ia
bergerak tetap paralel, ketika disetel tekanan yang lebih tinggi. Peralatan kontrol yang lain dapat juga dipasang, sesuai penyetelan hidrolik daripada bubungannya. Sebagai contoh adalah pengontrol aliran dengan sistem mekanik.

Perbedaan tekanan (p1-p2) dari
katup penutup (1) dihubungkan
dengan saluran P bekerja
melawan gaya pegas (2) pada
batang silindris katup pengatur (3).
Batang pengatur silindris dengan
ini bekerja sebagai penyeimbang
tekanan dari suatu katup
pengontrol aliran




Ia akan menahan perbedaan tekanan tetap antara 6 - 8 bar sesuai dengan gaya lawan pegas. Sebagai contoh bagian aliran pada katup penutup menurun, perbedaan tekanan bertambah dan menekan batang
silindris pengatur dalam arah pegasnya. Kontrol masuk kemudian terbuka yang menyebabkan pinggulan di belakang batang pengatur silindris besar (4) menjadi tak berbeban ke reservoar dan cincin bubungan terdorong oleh batang pengatur silindris yang lebih kecil (5) ke eksentrisitas yang lebih
kecil. Ini membawa sampai aliran pompa berkurang ke derajat yang perbedaan tekanan kontrolnya 6 - 8 bar tercapai kembali.
Unit-unit kontrol tambahan berikut dapat dipasang :
• pengontrol tekanan dengan jenis kontrol yang berbeda
• pengatur (pengontrol) tekanan aliran
• pengontrol tenaga

Jenis pompa ini mampu mencapai volume pemindahan sampai 125 cm3/putaran dan tekanan operasi sampai 160 bar. Karakteristik yang paling penting dari pompa-pompa jenis V3 dan V 4 adalah :
1. Penambahan keseimbangan energi secara optimum dan pengaturan aliran otomatis terhadap persyaratan pemakai.
2. Pada umumnya menyebabkan pengurangan suhu operasi dengan pengaruh (efek) yang menguntungkan, misal pada umur pelayanan fluida dan penyekat.
3. Menggunakan reservoar oli yang lebih kecil sangat memungkinkan
4. Penyederhanaan rangkaian hidrolik, karena memungkinkan untuk bekerja tanpa menggunakan katup pelepas (relief valve) atau katup penutup (shut-off valve).